Postingan

Surat tak terkirim ( Bulan dan Bintang)

Oleh: Budi Yusnendar Semua yang pernah ada, biar jadi pelajaran yang sangat berharga tanpa prasangka buruk dan salah faham. Biar semua menjadi cerita yang baik tentang kita, Tentang persahabatan, rasa sayang dan cinta tanpa syarat….. ”semua indah….  Sesungguhnya ada banyak hal yang ingin di tulis… tapi tidak sekarang, Mungkin lain kali…. Sekedar ingin kamu tahu; bahwa ada hal yang dirasa penting kita tahu dan mengerti…. Saat kamu baca surat ini, itu berarti kita ada di jarak yang entah berapa… Tapi bertemu lagi atau tidak, ada tegur sapa lagi atau tidak’’ bukan berarti ada benci atau apapun yang buruk antara kita…. (semoga selalu begitu) Saat seperti ini, paling tidak kita masih bisa saling mendo’akan ; semoga kita baik dan kamu nyaman dengan siapapun orang didekat kamu…”pastikan itu !” Dan semua yang pernah ada, biar jadi pelajaran yang sangat berharga tanpa prasangka buruk dan salah faham. Biar semua menjadi cerita yang baik tentang kita, Tentang pes

Hakim Mencium Tangan Terdakwa

Pria tua yang duduk kursi pesakitan itu terlihat tertunduk lesu menatap sekitarnya.  Ia merupakan seorang guru Sekolah Dasar di Yordania.  Karena sikap tegasnya kepada murid, guru tua ini memberi hukuman dengan sebuah pukulan kepada seorang murid.  Tapi sayang, murid itu mengadukan ke orang tuanya dan mendapat tanggapan lain.  Guru itu dilaporkan ke Polisi karena melakukan tindak kekerasan hingga ia dipidanakan dan kini dibawa ke ruang sidang. Namun, saat ia menanti detik-detik hukuman yang akan ia terima dari hakim.  Pemandangan haru mendadak terjadi.  Semua orang melongo termasuk keluarga orang tua murid yang melaporkannya.  Setelah semua saksi bicara, dan guru itu menuturkan kronologi kejadian pemukulan itu.  Hakim itu mendadak berdiri dan turun menghampiri sang guru.  Hakim tersebut meninggalkan tempat duduknya, kemudian turun dan mencium tangan terdakwa. Setelah mengalami kebingungan, akhirnya sang hakim pun berkata "Inilah Hukuman yang kuberikan kepadamu, Guru," ucapnya

Diam

Diam dan sunyi adalah kemasan, isinya adalah tindakan dan suara yang mendasar; sebagaimana Tuhan menciptakan Tubuh berisi ruh. Salah satu hal yang esensi dari hidup manusia adalah "diam". Selebihnya adalah melakukan yang diperintahkan. Yang diperintahkan pertama oleh Tuhan adalah "iqra" artinya bacalah !. sehingga secara eksplisit dan implisit kita diarahkan agar faham secara logis untuk melaksanakan perintah. "Bacalah"; tentu membaca ayat-ayat yang secara ekplisit di wahyukan, dana secara lebih luas bacaan tersebut bacaan yang  tidak tertulis. Perintah selanjutnya; yakni mengucap “dua kalimat syahadat”  itu artinya bahkan untuk melaksanakan perintahnya pun kita  terlebih dahulu diperintahkan untuk berilmu pengetahuan. Kita diwajibkan membaca (belajar).  Pendekatan ilmiah menjelaskan sebuah fakta bahwa ketika kita tidur (diam)  kita ada dalam frekuensi alpha, dimana seluruh tubuh kita di reset. Saat bangun tubuh kita siap secara maksimal. Dan sepertiga mal

ADAKAH DIA CEMBURU ?

Oleh : Budi Yusnendar Hari ini adalah hari pertama kepergiannya ada “serupa” rasa sesal yang tiba-tiba hadir  sepertinya aku telah melewatkan sesuatu yang berharga dengan cara yang tak istimewa perasaan-perasaan itu begitu terasa di pagi ini  rasa itu seperti memiliki kemiripan dengan rasa kehilangan Di pagi masih menyisakan dingin yang sejuk kaki ini seolah tahu melangkah dari beranda mesjid menuju pulang Sementara akal dan hati seolah mengajak  untuk memahami sesuatu ----------------------------------------- Aku tak mampu melukiskan…. Betapa bahagianya jika menjumpai kekasih hati yang telah lama menanti, bertemu setelah lama menunggu.  Menantinya seperti memberi ruang untuk bersiap diri. Menunggunya seolah menjadi waktu untuk menata rindu menggebu yang terus menumpuk tak terbendung. Seperti itulah kiranya Dia.  Akhirnya senja indah itu datang, kemilaunya berwarna emas kemerahan seolah memahami betapa sesungguhnya ada sesuatu yang indah tengah terjadi dan akan diukir menjadi cerita di

I’m slowly learning

I’m slowly learning that I don’t have to hurt those who hurt me. I’m slowly learning that maybe the ultimate sign of maturity is walking away instead of getting even. I’m slowly learning that the energy it takes to react to every bad thing that happens to you drains you and stops you from seeing the other good things in life. I’m slowly learning that I’m not going to be everyone’s cup of tea and I won’t be able to get everyone to treat me the way I want to be treated and that’s okay. I’m slowly learning that trying so hard to ‘win’ anyone is just a waste of time and energy and it fills you with nothing but emptiness. I’m slowly learning that not reacting doesn’t mean I’m okay with things, it just means I’m choosing to rise above it. I’m choosing to take the lesson it has served and learn from it. I’m choosing to be the bigger person. I’m choosing my peace of mind because that’s what I truly need. I don’t need more drama. I don’t need people making me feel like I’m not good eno

Risalah Seorang Imam

Diceritakan dalam Risalah Sang Imam, bahwa ada seorang lelaki mendatangi Imam Shadiq dan berkata, "Wahai Imam, beritahukan aku tentang akhlak yang mulia!" Imam Shadiq menjawab, "Maafkanlah orang yg menzalimimu; sambungkanlah tali silaturahmi dengan orang yang memutuskannya darimu; berikanlah sesuatu kepada orang yang tidak mau memberimu; dan bicaralah yang benar meskipun ia tidak menguntungkanmu." Sebagaimana kita baca dlm Doa Makarim al-Akhlak, "Ya Allah, sampaikanlah salawat kepada Muhammad dan keluarganya, Bimbinglah daku untuk melawan orang-orang yang menghianatiku dengan ketulusan, Membalas orang yang mengabaikanku dengan kebajikan, Memberi orang yang bakhil kepadaku dengan pengorbanan, Menyambut orang yang memusuhiku dengan hubungan kasih sayang, Menentang orang yang menggunjingku dengan pujian. Untuk berterima kasih atas kebaikan dan menutup mata dari keburukan. Jiwa bagai cermin, sedikit tercemari ia akan nampak pada aspek2 batin dan lahiriah

Konspirasi global Versus anak-anak kita

Gambar
 Oleh : Budi yusnendar SH Jika   sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar, maka kehidupan di dalam tersebut akan berakhir. Namun, jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari dalam, maka kehidupan baru akan lahir - Jim Kwik-    Ketika musim Gugur akan tiba, alam terl e bih dahulu memberi kabar dengan bermigrasinya kupu-kupu dan burung. Ketika gunung akan meletus maka alam akan memberi isyarat dengan turunnya hewan-hewan yang berada di hutan gunung tersebut.   Telah tersedia bagi kita kabar maupun pertanda agar kita sebagai pelaku utama dimuka bumi ini mempersiapkan diri atas apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Namun apa jadinya jika kabar itu disajikan oleh manusia yang memiliki kekurangan dan kelebihan, memiliki potensi kejujuran. serta  kebohongan , dan seterusnya dengan segala keterbatasan. Kabar yang disampaikan tentu tidak sesempurna langit dan bumi ketika memberi isyarat atau pertan da . Kabar diantara manusia saat ini t idaklah  se - pr