Aku adalah selembar daun
Oleh : Budi yusnendar Di bumi ini aku adalah daun dari sebuah pohon yang kokoh. Aku dengannya adalah satuan yang tak terpisahkan. Aku selalu berfikir “tanpanya dimanalah lagi aku bisa berada, aku adalah belahan dari kehidupannya, pohon tercintaku ini kuanggap hampir seluruh dari kehidupanku". Aku dilahirkan sebagai sesuatu yang kecil nan rapuh, rawan juga mudah layu. Namun kian hari aku kian menyadari dan menjadikanku penuh syukur; bahwasannya telah Tuhan tempatkan cinta yang amat besar dalam jiwaku; Senilai matahari yang setia terhadap bumi, sebagaimana tali plasenta pada janin di rahim para ibu. Daun memang rapuh, tapi bukankah cinta sudah ditiupkan pada setiap jiwa. Cinta menguatkan jiwa yang diselimutinya . Energi itu membuatku selalu berusaha mengabdikan segala yang aku miliki tanpa sedikitpun ragu. Untuk pohonku dengarlah ini: “ Jika hari mulai panas, maka aku lah yang pertama kal...