Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Membalas Kebaikan Anak Lelaki-ku

   Mari kita ciptakan titik demi titik kebaikan,  Mari kita warnai dengan coretan-coretan kecil ketulusan dan kejujuran.  Ucapan yang santun, senyum dan kerendahan hati, Sikap sabar dan rasa syukur  adalah hal-hal yang akan membaikan negeri ini secara perlahan namun pasti. ( Budi Yusnenda r )   Baik sekali anakku malam ini, dia membawakan secangkir minum untuk saya. Mencicipi, lalu makan dengan lahap dan memuji masakan saya.  Tak hanya sampai di situ. Lepas makan, kami menonton TV. Diluar dugaan, kali ini dia memberikan remote TV yang biasanya dikuasai demi menonton film-film kesukaannya. Hmm.. sikapnya sungguh manis. Petang itu, tak bosan saya curi-curi pandang anak lelaki yang satu ini. Tanpa saya sadari anak saya sudah berusia 5 tahun. Waktu begitu cepat berlalu. Begitu langka saat-saat seperti ini saya nikmati. Nonton berdua, makan dan bermain bersama.   Kali ini ada perbedaan yang saya rasakan. Kebaikan zehan anak saya, membuat saya begitu tersentuh. Saya

Ingin Hidup Seribu Tahun

Ku ingin hidup seribu tahun.. Menepi di setiap pantai, berteduh di setiap hutan.. Dimana setiap malam; angin menuntun ku tenang... Lalu tertidur di bawah anggunnya bulan dan ribuan bintang.. Hingga terlelap di pelukan dan pangkuanMu.....(Selalu) Ku ingin Hidup seribu tahun Bukan saja tentang kapan aku mati, tapi tentang betapa sempurnanya aku di pelukanMu. Budi Yusnendar

Tuan Baik dan Tuan Buruk

Oleh : Budi Yusnendar Tuan Baik dan Tuan Buruk,   Mereka tinggal dalam diri manusia, boleh dikata bersemayam dalam hati dan benak atau akal kita. Entah dari mana asalnya,   tak tahu pula dari mana mereka masuk dan merasuk,  bahkan siapapun kita   tak pernah yakin pasti, kapan tepatnya mereka untuk kali pertama hinggap lalu menetap dalam diri. Namun kita masing-masing memiliki bahasa sendiri dengan mereka, yang tak terdengar dan tak dimengerti siapapun. Mereka ada dalam setiap pribadi manusia. Hadir dalam setiap peristiwa;  ketika   berfikir apakah yang harus di lakukan: saat kecewa mengikat erat dan berat, disaat-saat tenang, di pinggir danau,  atau di tengah keramaian pasar bahkan pertempuran di gurun atau hutan. Mereka (tuan baik dan tuan buruk ) selalu men-terjemahkan semua yang dilihat, seluruh yang didengar dan segala yang dirasakan. Mereka ada disepanjang hari berat dan pagi cerah, bahkan dinyamannya malam yang dingin.Mereka selalu ada dan berbisik sepanjang man