Membalas Kebaikan Anak Lelaki-ku
Mari kita ciptakan titik demi titik
kebaikan,
Mari kita warnai dengan coretan-coretan kecil ketulusan dan kejujuran.
Ucapan yang santun, senyum dan kerendahan hati, Sikap sabar dan rasa syukur
adalah hal-hal yang akan membaikan negeri ini secara perlahan namun pasti.
( Budi Yusnendar )
Baik sekali
anakku malam ini, dia membawakan secangkir minum untuk saya. Mencicipi, lalu makan dengan lahap dan memuji masakan
saya. Tak hanya sampai di situ. Lepas makan, kami menonton TV. Diluar dugaan, kali ini dia memberikan
remote TV yang biasanya dikuasai demi menonton film-film kesukaannya. Hmm..
sikapnya sungguh manis. Petang itu, tak bosan saya curi-curi pandang anak lelaki yang satu ini.
Tanpa saya
sadari anak saya sudah berusia 5 tahun. Waktu begitu cepat berlalu. Begitu
langka saat-saat seperti ini saya nikmati. Nonton berdua, makan dan bermain
bersama. Kali ini ada perbedaan yang
saya rasakan. Kebaikan zehan anak saya, membuat saya begitu tersentuh. Saya
menyadari ada banyak hal kecil yang sesungguhnya luar biasa saya lewatkan
begitu saja. Bahkan mungkin saya lebih
jeli dengan cerewetnya dibanding ketulusannya, atau mungkin saya lebih reaktif
melihat kenakalannya dibanding besarnya cinta yang dia miliki untuk saya. ( Maafkan papa
nak..! )
Mungkin hal ini
juga dialami oleh kebanyakan kita. Kebaikan-kebaikan kecil kerap sekali terlewatkan dan mudah
sekali dilupakan. Keindahan-keindahan kecil kerap tidak membuat kita kagum.
Padahal kebaikan besar bermula dari kebaikan-kebaikan kecil. Demikian halnya
dengan perubahan besar, tentu dimulai dari perubahan atau perbaikan-perbaikan kecil
nan sederhana.
Mari kita perhatikan sebuah kalimat “PAY IT
FORWARD, MOM !”. sepenggal kalimat itu diucapkan Trevor
McKinney yang diperankan Haley Joel Osment dalam film Pay it Forward.
Kiranya film ini juga menjadi sebuah kampanye moral tentang betapa kebaikan
besar bermula dari kebaikan-kebaikan kecil dan jika kita menularkannya kepada
orang lain, maka kebaikan akan dilakukan
lebih banyak orang.
Kisahnya
bercerita tentang seorang anak umur delapan tahun bernama Trevor yang berpikir
jika dia melakukan kebaikan kepada tiga orang disekitarnya, lalu jika ke tiga
orang tersebut meneruskan kebaikan yang mereka terima itu dengan melakukan
kepada tiga orang lainnya dan begitu seterusnya, maka dia yakin bahwa suatu
saat nanti dunia ini akan dipenuhi oleh orang-orang yang saling mengasihi. Dia
menamakan ide tersebut: “PAY IT FORWARD” **
Singkat
cerita, Trevor memutuskan bahwa tiga orang yang akan menjadi bahan eksperimen
adalah mamanya sendiri (yang menjadi single parent), seorang pemuda gembel yang
selalu dilihatnya dipinggir jalan dan seorang teman sekelas yang selalu
diganggu oleh sekelompok anak-anak nakal.
Percobaanpun
dimulai : Trevor melihat bahwa mamanya yang sangat kesepian, tidak punya teman
untuk berbagi rasa, telah menjadi pecandu minuman keras. Trevor berusaha
menghentikan kecanduan mamanya dengan cara rajin mengosongkan isi botol minuman
keras yang ada dirumah mereka, dia juga mengatur rencana supaya mamanya bisa
berkencan dengan guru sekolah Trevor.
Sang mama
yang melihat perhatian si anak yang begitu besar menjadi terharu, saat sang
mama mengucapkan terima kasih, Trevor berpesan kepada mamanya “PAY IT FORWARD,
MOM”
Sang mama
yang terkesan dengan yang dilakukan Trevor, terdorong untuk meneruskan kebaikan
yang telah diterimanya itu dengan pergi ke rumah ibunya (nenek si Trevor),
hubungan mereka telah rusak selama bertahun-tahun dan mereka tidak pernah
bertegur sapa, kehadiran sang putri untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungan
diantara mereka membuat nenek Trevor begitu terharu, saat nenek Trevor mengucapkan
terima kasih, si anak berpesan :”PAY IT FORWARD, MOM”
Sang
nenek yang begitu bahagia karena putrinya mau memaafkan dan menerima dirinya
kembali, meneruskan kebaikan tersebut dengan menolong seorang pemuda yang
sedang ketakutan karena dikejar segerombolan orang untuk bersembunyi di mobil
si nenek, ketika para pengejarnya sudah pergi, si pemuda mengucapkan terima
kasih, si nenek berpesan : “PAY IT FORWARD, SON”.
Demikian seterusnya, "Pay It Forward" kemudian
begitu dikenal dan menular disetiap penduduk kota. Trevor menjadi pelopor
perubahan besar, padahal yang dilakukannya hanyalah kebaikan kepada tiga orang
disekitarnya. Bagaimana jika saya tidak melajutkan jalan cerita film itu?... ya
tentu tidak…! Saya tidak akan melanjutkannya selain terlalu panjang, toh anda
dapat menontonnya langsung.
Sebagaimana
saya tuliskan diatas; Kebaikan-kebaikan kecil kerap sekali terlewatkan dan mudah
sekali dilupakan. Keindahan-keindahan kecil kerap tidak membuat kita kagum.
Padahal kebaikan besar bermula dari kebaikan-kebaikan kecil. Demikian halnya
dengan perubahan besar, tentu dimulai dari perubahan atau perbaikan-perbaikan kecil
nan sederhana.
Ada mimpi yang pada akhirnya tergambar dalam
tulisan saya kali ini; Jika saja kita melakukan satu atau dua kebaikan hari ini
terhadap satu atau dua orang di sekitar kita, mungkin kebaikan itu akan menjadi
pembaik yang membaikan orang lain lagi.
Kebaikan Zehan telah membuat saya
menuliskan ini. Dan harapan saya pula, pembaca dapat menularkan kebaikan kecil
nan sederhana untuk orang lain, orang lain untuk orang lain pula di sekitarnya.
Darimana pun film itu berasal, dari manapun ide itu bermula, saya kira bukanlah
hal penting.
Bangsa ini
tengah dirundung sejuta keburukan, mari kita ciptakan titik demi titik
kebaikan, mari kita warnai dengan coretan-coretan kecil ketulusan dan kejujuran.
Ucapan yang santun, senyum dan kerendahan hati, sikap sabar dan rasa syukur
sepertinya hal-hal yang akan membaikan negeri ini secara perlahan namun pasti.
****
Malam sudah sangat larut. “Anak lelakiku” sudah tertidur pulas. Dunianya sejak pagi tadi penuh tawa bersama adik, kakak sepupu dan teman-temanya. Aku cemburu dengan kebaikan itu. Terima kasih anak-ku. untuk hari ini Kebaikanmu membuat cintaku semakin besar. Semoga kebaikan menghiasi seumur hidupmu. Semoga Allah mengindahkan kehidupanmu di dunia dan akhirat kelak.
Malam sudah sangat larut. “Anak lelakiku” sudah tertidur pulas. Dunianya sejak pagi tadi penuh tawa bersama adik, kakak sepupu dan teman-temanya. Aku cemburu dengan kebaikan itu. Terima kasih anak-ku. untuk hari ini Kebaikanmu membuat cintaku semakin besar. Semoga kebaikan menghiasi seumur hidupmu. Semoga Allah mengindahkan kehidupanmu di dunia dan akhirat kelak.
Selamat
Ulang Tahun Sayang, Teruslah lakukan kebaikan dalam hidupmu.
Aku
mencintai kamu dan kebaikanmu.
Komentar
Posting Komentar