Tuan Baik dan Tuan Buruk


Oleh : Budi Yusnendar

Tuan Baik dan Tuan Buruk,  Mereka tinggal dalam diri manusia, boleh dikata bersemayam dalam hati dan benak atau akal kita. Entah dari mana asalnya,  tak tahu pula dari mana mereka masuk dan merasuk,  bahkan siapapun kita  tak pernah yakin pasti, kapan tepatnya mereka untuk kali pertama hinggap lalu menetap dalam diri. Namun kita masing-masing memiliki bahasa sendiri dengan mereka, yang tak terdengar dan tak dimengerti siapapun.

Mereka ada dalam setiap pribadi manusia. Hadir dalam setiap peristiwa;  ketika  berfikir apakah yang harus di lakukan: saat kecewa mengikat erat dan berat, disaat-saat tenang, di pinggir danau,  atau di tengah keramaian pasar bahkan pertempuran di gurun atau hutan.

Mereka (tuan baik dan tuan buruk ) selalu men-terjemahkan semua yang dilihat, seluruh yang didengar dan segala yang dirasakan. Mereka ada disepanjang hari berat dan pagi cerah, bahkan dinyamannya malam yang dingin.Mereka selalu ada dan berbisik sepanjang manusia tersadar, sebanyak helaan nafas, selama nyawa menyatu di tubuh. Tak henti mereka berbisik pada anda, berlomba mempengaruhi anak-anak adam yang sesungguhnya mulia.

Mereka memiliki karakter yang bertolak-belakang dan jelas beda tentunya. “Tuan baik”  berbisik tenang;  bisikannya nasihat, berisi petunjuk, menyejukan dan bijaksana. Berbeda dengan tuan buruk; lantang- meyakinkan, bisikannya diimingi kepuasan, segalanya seperti terlihat lebih memuaskan,  memberi alasan pembenar tentang kesombongan dan ego yang berlebih.

Menurut tuan buruk :
Bisikan tuan baik itu irasional atau tak masuk akal, tuan baik membuat kita tampak lemah dengan harus sabar atau mengalah. Tuan baik itu mengganggu kesenangan; saat terlelap tidur, tuan baik malah mengganggu dan berbisik memerintah “bangunlah pagi ini indah”, ayo berbuat sesuatu dan lain-lain, padahal masih ada waktu nanti !.

Menurut tuan baik:
Bisikan tuan buruk itu membatasi kita yang pada hakikatnya adalah makhluk paling mulia.  Dia adalah bagian dari diri manusia yang tak terpisahkan, karenanya manusia itu tak ada yang sempurna.  Sering kali bisikannya membawa manusia pada kesenangan sesaat lalu berakhir pada ketersesatan bahkan kehancuran. Tuan buruk membuat mata manusia berbatas dan berfikir sempit.

Tuan baik menyukai sifat manusia yang berfikir positif, produktif, berbicara ketika diperlukan, berorientasi pada solusi bukan bekutat pada masalah, seimbang antara gagasan dan tindakan, bersemangat tinggi dan menyegerakan pekerjaan dan lain-lain. Dengan mengedepankan sifat-sifat itu tuan baik akan besar dalam diri kita dan menjadi pembisik terkuat. Bisikan tuan buruk akan semakin tidak terdengar karena dia tidak mendapatkan kesenangan dalam diri kita.
Sebaliknya tuan buruk menyukai sifat manusia yang berfikir negatif,  pandai bicara tapi tak pandai mengimplementasikannya,  bergunjing ( bergosip) dan membesar-besarkan masalah. Menunda pekerjaan  dan malas. Mudah menyerah, perasa dan mudah tersinggung. Daya juang yang lemah, selalu ingin enak sendiri.  Dengan sifat-sifat seperti itu tuan buruk lah tentunya yang akan lebih besar dalam diri kita. Bisikan tuan baik akan melemah. Kita terjebak oleh bisikan logis  yang rasional namu menyesatkan.

Seperti itulah tuan baik dan tuan buruk hidup dalam hati dan benak kita. Mereka menempati tempat yang strategis dalam diri kita, dimana karena bisikannya; tubuh kita akan bergerak atau tidak bergerak, mereka memiliki pengaruh yang besar terhadap kata-kata apa yang kita pilih untuk diucapkan, bahkan keputusan-keputusan penting dalam hidup kita tak lepas dari pengaruhnya.

Dan pada akhirnya kita-lah penentu dari seluruh yang akan kita lakukan dan kita ucapkan atau kita tulis.  Bergerak atau diam, begegas atau malas, bertindak atau menyia-nyiakan rencana?,  semua kita yang menentukan. Tuan baik dan tuan buruk tidak bisa dipisahkan dari diri kita. Mereka ambil peran disana. Dan mereka adalah takdir manusia yang lemah dan tak sempurna.  

Mari kita  masing-masing bertanya didalam diri kita, ditempat yang paling pribadi, tak terlihat dan tak terdengar   ;  “ Tuan baik atau tuan buruk kah yang lebih dominan dalam diri anda? "Mereka berebut memenangkan anda, karena anda memang istimewa"

Saat ini... tuan baik sepertinya tengah tersenyum karena anda membaca tulisan ini, dia membisikan sesuatu pada anda. "  tulisan ini lahir karena bisikannya !"

Semoga kemenangan selalu berpihak pada tuan baik, semoga bermanfaat !

In progress  tulisan saya yang serupa berjudul :
Manusia Berjiwa Besar vs Manusia Berjiwa Kecil
 



 

Komentar

  1. 1xBet korean | Online betting site 1xbet korean
    1xbet korean. 1xbet korean Our review febcasino of 1xbet.com and more. Play 1xBet sportsbook, enjoy top live betting on worrione sports, get bonuses, mobile betting & more.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Pergantian Antar Waktu ( PAW ) Anggota DPR/ MPR

Surat tak terkirim ( Bulan dan Bintang)