Show Time

Oleh : Budi Yusnendar
Jangan biarkan dirimu ditempat yang gelap, Karena banyangan sendiri-pun akan meninggalkan dirimu.

budi yusnendarDalam keadaan tanpa cahaya, kita tidak akan terlihat siapapun, bahkan kita tak bisa melihat bayangan kita sendiri. 
Secara ansih; retina mata manusia memang bekerja dengan menangkap cahaya yang terefleksi dari objek atau benda, lalu melalui impulse elektrik disampaikanlah pesan itu ke jaringan otak, sehingga ada reaksi berupa gambaran visual, lalu timbulah reaksi-reaksi lain; ketertarikan, suka atau tidak suka dan lain-lain.

Kita bisa bayangkan ketika kita berada di tempat yang gelap, sedikit sekali yang dapat kita lakukan, bahkan bisa jadi ketika melangkah kita malah  tersandung. 

Di kegelapan kita sulit menemukan pintu dan jalan untuk keluar dari ruangan. Begitu pula ketika kita dalam keadaan tidak beruntung, bisnis yang merugi, rencana yang gagal atau jatuhnya kerajaan kecil yang dibangun susah payah, bahkan dalam kegagalan dalam kehidupan personal.

Tak sedikit dari kita ditinggalkan oleh pasangan karena suramnya masa depan atau jatuhnya bisnis tersebut. Ibarat pepatah;   sudah jatuh tertimpa tangga. Dalam keadaan kesulitan tak ada yang mempercayakan investasi kedalam usaha yang gagal. Dunia seolah menghakimi dan perlahan orang-orang dekat meninggalkan kita.

Dalam keadaan seperti itu, tentunya kesulitan serupa dengan kegelapan yang menutupi segala hal yang kita miliki. Seindah apapun pakaian yang kita gunakan, dalam gelap seakan tak ada artinya. Perencanaan bisnis sehebat apapun dan sebrilian apapun gagasan kita, akan sulit sekali kita eksekusi, jika kita berada di tempat yang tidak tepat dan tidak terlihat oleh orang yang tepat.

Donald Trump pengusaha properti, pernah benar-benar jatuh dengan utang US$ 3,5 miliar di awal dekade 1990-an. Saat itu Amerika tengah dalam resesi ekonomi. Bank yang menjadi mitranya mulai gelisah dan mengalami krisis kepercayaan terhadap Trump.
Yang dilakukan Trump saat itu adalah negosiasi ulang mitra-mitra pemodalnya. Dia tetap menjelaskan sejelas-jelasnya situasi dan prospect bisnis yang dia bangun tersebut. Karena keuletan dan sikap terbukanya Trump kembali dipercaya. Bisnis nya pun kembali bangkit. Bahkan tak hanya bidang ptoperti. Dia merambah pada bisnis lain. Memproduseri acara-acara TV, menyelenggarakan Miss Universe dan lain-lain. Hutang yang fantastis telah berubah menjadi aset yang juga Fantastis. Yang aealnya dia memiliki hutang US$ 3,5 miliar  kini tahun 1997 sudah terbayar dan kekayaannya sudah mencapai US$ 2,7 miliar  atau setara 24 triliun rupiah.

Donald Trump tidak diam dalam kegelapan. Dia mencari tempat yang terang dimana orang lain melihat potensinya secara jelas, mempresentasikan gagasannya dengan mengkomunikasikan secara gamblang dan cerdas, sehingga orang lain melihat betapa briliannya gagasan itu. 

Berada di tempat pada waktu yang tepat memang penting. Dan betapa penting pula kita menunjukan betapa bersemangatnya kita, betapa sungguh-sungguhnya kita dengan menunjukan kepada setiap orang yang kita jumpai. Sehinga orang-orang di sekitar kita melihat dengan jelas betapa gagasan kita layak untuk dipertimbangkan.
Dalam keadaan terang benderang, kita akan jelas melihat jalan dan mengeteahui siapa orang yang harusnya kita ajak bicara, demikian sebaliknya.
So what waiting for?  

show time !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Pergantian Antar Waktu ( PAW ) Anggota DPR/ MPR

Tuan Baik dan Tuan Buruk

Surat tak terkirim ( Bulan dan Bintang)