Takan keliru

Langit tetap biru sejak pertama kali di ciptakan.
Mentari tetap bersinar dan bulan tetap memberi cahaya malam.
Begitupun dengan hati yang ku rasa.
Jiwamu tetap hadir sejak waktu mempertemukan.

Indah ... 
seperti Indahnya kitab yg terhampar.
Yang dalam diamnya selalu ber-Tasbih kepada Sang Maha Pemberi Cinta.

Malam diam dengan kesunyian tanpa banyak bicara,  namun membisikkan kalimat Cinta ...

Hati ini mengatakan "cinta harus di ungkapkan" ...Walau sekedar sindiran atau kalimat canda sebagai isyarat untuk di terjemahkan.

Akhirnya sampai pada ujung batas rasa yg ku rasa ...
Ruh- ku bertasbih kepada " TUHAN " 
Sebagai Isyarat rasa Cinta-ku kepada "NYA" dan kepada mu ...

Aku....
"Takan keliru"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Pergantian Antar Waktu ( PAW ) Anggota DPR/ MPR

Tuan Baik dan Tuan Buruk

Surat tak terkirim ( Bulan dan Bintang)